Perluas Pembiayaan Digital, Amartha Berkolaborasi dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion

 

Perluas Pembiayaan Digital, Amartha Berkolaborasi dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion

Tenaga lapangan Amartha memberikan pelatihan dan pendampingan literasi digital kepada mitra Amartha (Foto: Dok. Istimewa)

MYSEKERTARIS.MY.ID - Amartha, perusahaan fintech terkemuka di Indonesia, mengambil langkah signifikan untuk memperluas pembiayaan digital dengan menggandeng Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion, organisasi nirlaba global. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan layanan keuangan mikro dan mendigitalkan usaha mikro yang belum terlayani di Indonesia. Amartha, sebagai pionir layanan keuangan mikro, akan memperkuat kanal digitalnya, mengembangkan produk inovatif, dan meningkatkan platform customer scoring untuk menjangkau usaha mikro, khususnya yang dikelola perempuan.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia, menyaksikan peningkatan kepemilikan rekening bank digital di kalangan usia produktif. Meskipun demikian, separuh lebih populasi Indonesia yang mencapai 272 juta jiwa belum memiliki akses perbankan. Dari 64,2 juta usaha mikro dan kecil, hanya sekitar 17,5 juta yang terlibat dalam ekosistem digital. Amartha, melalui kolaborasinya dengan Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion, berusaha menjembatani kesenjangan ini dan memanfaatkan pertumbuhan digital untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang belum terlayani, terutama pelaku usaha mikro yang membutuhkan dukungan.

Sejak berdiri pada tahun 2010, Amartha telah menyediakan lebih dari 15,5 triliun rupiah Indonesia (USD 1 miliar) kepada lebih dari 2 juta perempuan pengusaha mikro di 72.000 desa. Amartha berkomitmen untuk memperluas layanan keuangan bertanggung jawab kepada jutaan orang dalam tiga tahun ke depan. Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha, menyatakan, "Kolaborasi ini akan mempercepat inklusi keuangan digital di seluruh wilayah, dengan memanfaatkan pengalaman Amartha dalam membangun infrastruktur keuangan digital yang inklusif untuk menjangkau jutaan orang."

Kemitraan ini merupakan langkah terbaru dari kolaborasi berkelanjutan antara Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion. Mereka berdua memiliki tujuan bersama, yaitu mengurangi ketidakmerataan akses terhadap layanan keuangan. Subhashini Chandran, Vice President, Social Impact, Asia Pasific, Mastercard Center for Inclusive Growth, menyampaikan, "Kami akan menggunakan teknologi untuk menggerakkan ekonomi di tingkat akar rumput di Indonesia dan memperluas manfaat layanan keuangan digital lebih dari sekadar pembiayaan, membuat perbedaan besar di tingkat lokal."

Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, membutuhkan solusi inklusif yang dapat menyertakan semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini, Amartha, dengan model online peer-to-peer-nya, berperan penting dalam menyediakan akses yang sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini memanfaatkan keahlian Accion dalam membangun solusi keuangan inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung digitalisasi layanan keuangan di daerah terpencil.

Victoria White, Direktur Manajemen Accion Advisory, menyatakan, "Dengan menggunakan layanan digital yang bertanggung jawab dan aman, para pelaku usaha mikro dapat membuat pilihan yang terinformasi dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Amartha, dengan modelnya yang inovatif, menyediakan akses yang sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha mikro di Indonesia."

Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari komitmen global Mastercard untuk menghubungkan satu miliar individu dan 50 juta bisnis ke ekonomi digital pada tahun 2025. Subhashini Chandran menegaskan, "Kolaborasi ini memperkuat komitmen Mastercard untuk menggerakkan ekonomi digital yang bermanfaat untuk setiap individu di Indonesia."

Dengan menggandeng Amartha, Mastercard Center for Inclusive Growth dan Accion berharap dapat membantu lebih banyak usaha mikro dan meningkatkan literasi digital dan keuangan di Indonesia. Program multi-tahun ini diharapkan dapat mencapai total 10,5 juta orang dalam empat tahun ke depan, menciptakan dampak positif yang signifikan dalam inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga