Membuka Jendela Ilmu di Perbatasan: Komunitas Buka Buku Bagikan Ratusan Buku Anak untuk Tingkatkan Budaya Membaca

Komunitas Buka Buku sedang Membagikan Buku Gratis
Komunitas Buka Buku sedang Membagikan Buku Gratis (Foto: Dok. Istimewa)

MYSEKERTARIS.MY.ID - Sebuah semangat luar biasa tumbuh di Tanjung Balai Karimun, perbatasan Indonesia, melalui inisiatif yang menarik dari Komunitas Buka Buku. Sejumlah ibu rumah tangga dan ibu pekerja bergabung dalam upaya bersama, menggelar program "Bagi Buku OTR" (on the road), yang bertujuan membagikan seratus buku cerita anak secara gratis di beberapa kecamatan sekitar Tanjung Balai Karimun.

Kegiatan ini tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Karimun dengan cakupan Coastal Area dan Pasar Maimun, Kecamatan Meral yang mencakup Kampung Flores Paya Sunan, serta Kecamatan Tebing yang melibatkan PN dan Pantai Pongkar. Program ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, pada tanggal 14, 17, dan 18 Januari 2024. Inisiatif ini mendapat apresiasi positif karena dianggap dapat membuka akses pengetahuan bagi anak-anak perbatasan yang sebelumnya terbatas.

Mira Natasya A. Siregar, Penggagas Komunitas Buka Buku Indonesia, menjelaskan bahwa "Program Bagi Buku OTR ini merupakan bagian dari Pekan Literasi, acara edukatif terbesar yang pertama kali diadakan di Tanjung Balai Karimun. Dengan dukungan besar dari beragam sponsor dan donatur, acara ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 20 Januari 2024, di Ballroom Hotel Aston Karimun. Bapak Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos., M.Si, Bupati Karimun, dijadwalkan hadir dalam peluncuran resmi Komunitas Buka Buku. Selain itu, acara akan menampilkan seminar mengenai pola asuh anak berbasis otak, dengan pembicara ahli yang datang langsung dari ibu kota."

Seluruh koleksi buku cerita anak yang didistribusikan dalam program Bagi Buku OTR merupakan hasil kolaborasi erat antara Komunitas Buka Buku dengan berbagai donatur. Berbagai buku bermutu dari penerbit terkemuka seperti Rabbit Hole turut menyumbang, demikian juga donasi dari anggota komunitas dan individu di berbagai wilayah Kepulauan Riau. Buku-buku ini akan disalurkan secara cuma-cuma di berbagai titik strategis di Tanjung Balai Karimun.

Menyoroti pilihan fokus pada buku, Mira Natasya A. Siregar menjelaskan bahwa "Komunitas Buka Buku memahami bahwa peran orang tua memiliki dampak besar dalam memaksimalkan potensi anak. Dengan memilih buku sebagai sarana utama, komunitas ini yakin bahwa kegiatan membaca memberikan pendekatan yang mudah dan konsisten bagi orang tua dan anak. Ini diharapkan dapat membawa dampak positif pada pertumbuhan dan pembelajaran anak usia dini."

Dalam konteks Tanjung Balai Karimun, di mana ketersediaan toko buku dan perpustakaan terbatas, kehadiran Komunitas Buka Buku menjadi krusial. Mira Natasya A. Siregar menekankan bahwa "keberlanjutan upaya ini sangat penting untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak usia dini di Tanjung Balai Karimun."

Melalui serangkaian kegiatan edukatif yang terus diadakan, Komunitas Buka Buku Tanjung Balai Karimun berkomitmen menjadi wadah terbuka bagi semua masyarakat yang ingin berpartisipasi, baik individu maupun kelompok. Keanggotaan dalam komunitas tidak hanya terbatas pada orang tua, melainkan terbuka untuk semua individu yang ingin turut berkontribusi. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya kepada orang tua dan anak, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, membuka peluang untuk pengembangan potensi masing-masing individu melalui interaksi dengan berbagai pihak terkait. 

Dengan semangat yang tinggi, Komunitas Buka Buku Tanjung Balai Karimun membuktikan bahwa melibatkan masyarakat dalam upaya peningkatan literasi anak adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berpengetahuan di masa depan.

Baca Juga